Senin, 21 November 2011

Kodok raksasa

Warga Kelurahan Palarahi, Kecamatan Wakatobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan sepasang kodok raksasa. Bobot masing-masing kodok mencapai sekitar 3 kg dan mampu meloncat sejauh 10 meter.Kodok yang salah satunya berukuran panjang sekitar 40 cm ini (dari mulut sampai kaki belakang), kali pertama ditemukan oleh Seman, seorang warga yang kebetulan sedang mencari ikan menggunakan listrik kejut.

Seman, mengaku awalnya sempat mengira kodok yang berwarna kuning kehijauan itu adalah ular besar yang muncul ke permukaan. Namun setelah dicermati ternyata dua ekor kodok yang berukuran besar. Dia kemudian membawa sepasang kodok tersebut ke rumahnya.
Informasi dari mulut ke mulut membuat warga penasaran. Mereka berdatangan untuk melihat secara langsung kodok yang sudah menjadi omongan itu.
Seluruh warga yang menyaksikan mengaku baru kali pertama melihat kodok sebesar itu. Bahkan jari tangan dan kakinya lebih panjang dari jari manusia.
Selain ukuran dan berat badannya yang tak lazim, kodok tersebut juga memiliki kemampuan melompat sangat jauh yakni mencapai 10 meter.
Agar kodok tidak lari, Seman membuatkan kandang khusus. Dia juga tidak berniat menjual sepasang hewan tersebut.


Bull Frog
Di Afrika kodok ini banyak ditemukan di bagian Afrika Selatan, Tengah dan Timur, dan dinamai dengan Bull Frog.  ”Hewan ini merupakan kelompok predator kodok raksasa yang hanya diam dan menunggu mangsanya melintas,” ujar Dan Garrick, seorang petugas kebun binatang Newquay Zoo. Karnivora ampibi ini memiliki temperamen agresif, dapat melompat hingga 12 kaki dan memiliki gigi seperti proyeksi yang disebut odontoids, yang dikatakan seperti pecahan kaca ketika hewan buas ini menyobek dengan menutup rahangnya.
Kodok raksasa Afrika atau yang dalam bahasa latin disebut Pyxicephalus adspersus, biasanya memangsa serangga, tikus, burung, bahkan diketahui juga menjadi kanibal dengan mamangsa katak lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar